Pembangunan nasional suatu
bangsa yang dititik-beratkan pada bidang ekonomi akan dapat berlangsung dalam
jangka panjang dan makin maju, jika dipenuhi sejumlah syarat pokok, diantaranya
ada dua hal penting. Pertama, ada sumberdaya manusia yang cukup banyak dan
mempunyai kemampuan dan semangat kerja yang cukup besar, yang menggerakkan
secara terpadu dan serasi semua kegiatan, guna mengolah dan memanfaatkan
sumberdaya lain dalam proses pembangunan. Kedua, ada pasar yang cukup besar
untuk menjual barang dan jasa yang dihasilkan dalam pembangunan.
Indonesia yang pada tahun 2004
jumlah penduduknya diperkirakan lebih dari 214 juta, kalau dapat dioptimalkan
pemanfaatannya dan diserasikan gerak langkahnya, merupakan potensi yang sangat
besar. Dilain pihak, jumlah penduduk yang besar tersebut merupakan pasar
potensial dalam negeri yang cukup besar, lebih-lebih apabila penduduknya
mempunyai tingkat pendapatan yang tinggi dan merata. Untuk dapat memberikan
tingkat pendapatan yang memadai bagi penduduknya, salah satu cara yang dapat
ditempuh adalah dengan menyediakan lapangan pekerjaan yang produktif dan
remuneratif yang layak, serta mendapatkan penghargaan dari masyarakat
(productive, remunerative and rewarding employment).
Bagi negara yang berdaulat,
mendapatkan pekerjaan merupakan hak setiap warga negara, dimana dengan
pekerjaan tersebut setiap individu akan dapat memberikan ketentraman dan
kepuasan batin, perasaan kepastian hidup, menumbuhkan rasa harga diri, serta
membangkitkan semangat kerja yang tinggi.
Dengan demikian, penyediaan
lapangan kerja mempunyai peranan yang sangat penting dalam menunjang stabilitas
sosial dan politik yang sehat dan dinamis, dimana kedua hal tersebut merupakan
prasyarat utama dalam pembangunan. Dengan pemikiran tersebut, ditinjau dari
sudut ekonomi, sosial dan politik, bagi negara yang berpenduduk besar seperti
Indonesia, perluasan kesempatan kerja dan pengembangan pasar di dalam negeri
mutlak diperlukan sebagai strategi utama. Tulisan ini bertujuan untuk
menganalisis profil tenaga kerja sektor pertanian di Indonesia sebagai salah
satu potensi dalam pembangunan nasional.